Rabu, 01 Mei 2013

Kesetaraan Gender


Kesetaraan Gender dalam Perubahan Budaya
            Gender adalah konstruksi sosial yang di berikan kepada sesorang dalam sebuah masyarakat, gender di bedakan berdasarkan peran yang di miliki individu dalam sebuah kelompok masyarakat dan itu berbeda dengan seks atau jenis kelamin, gender berhubungan dengan sosio kultural yang di gunakan untuk membedakan laki-laki dan perempuan. Konstruksi sosial berupa gender tergantung bagaimana kita bersikap dalam masyarakat belum tentu seseorang dengan jenis kelamin laki-laki dapat sepenuhnya menjadi laki-laki yang sempurna misalnya dapat menjadi pemimpin untuk perempuan begitupun sebaliknya, tidak semua perempuan memiliki sikap yang lemah lembut selayaknya perempuan.
            Karena gender berbeda dengan jenis kelamin maka gender dapat berubah sesuai dengan tindakan seorang individu dalam masyarakat atau dapat dilihat dan dinilai melalui perjalanan sejarah. Seperti hal nya perubahan budaya dalam masyarakat kita, perubahan budaya akan selalu terjadi dalam masyarakat, karena pada dasarnya masyarakat yang terdiri dari individu yang aktif akan selalu melahirkan perubahan budaya, entah bersumbar dari masyarakat seperti sosialisasi antar individu atau dari dalam individu berupa ide dari individu itu sendiri.
            Perubahan budaya yang di maksutkan adalah perubahan yang mencakup semua lapisan masyarakat dan bersifat umum, jika perubahan hanya pada seorang individu saja tanpa memperhatikan masyarakat secara luas itu bukan merupakan perubahan budaya. Perubahan budaya yang di maksutkan adalah perubahan yang terjadi di berbagai aspek kehidupan seperti pada bidang sosil, politik, pendidikan dan kesamaan hal dan kewajiban.
            Kesamaan hak dan kewajiban ini dapat di lihat dari adanya kesetaraan gender antara laki-laki dan perempuan, dalam budaya kita dulunya selalu meletakan perempuan pada tingkatan di bawah laki-laki, saat ini sudah jarang kita temui hal-hal demikian. Ini karena adanya perubahan budaya yang sudah menganggap perempuan memiliki kemampuan yang sama dengan laki-laki bahkan perempuan bisa lebih unggul dari laki-laki sehingga mereka layak di beri hak-hak yang sama dengan laki-laki.
            Kesetaraan gender dapat di katakan produk dari adanya perubahan budaya, dimana kebebasan yang di berikan negara yaitu mendukung adanya penyamaan hak bagi laki-laki dan perempuan. Sehingga para perempuan saat ini berlomba-lomba untuk menunjukan eksistensialisasinya dalam masyarakat atau rana sosial untuk memperjuangkan hak-haknya dalam masyarakat.
            Hal ini wajar karena sebagian besar perempuan memang memiliki bakat yang dapat di jadikan kunci untuk menguasai dunia dan berada di atas laki-laki dan saat ini mereka semakin gigih untuk memperjuangkan hak-hak mereka. Di satu sisi saya setuju dengan keinginan perempuan untuk menyamakan posisi dalam kostruk sisoal yang sama dengan laki laki hal ini dilakukan dalam upaya merubah budaya patriaki yang cenderung merugikan kaum perempuan, tapi perlu diingat kembali perempuan memiliki tugas lahiriah yang berbeda dengan kali-laki, jadi kesetaraan gender dalam budaya saat ini harus bisa ditempatkan sesuai dengan fungsinya.
            Di lihat dari teori struktural fungsional bahwa segala sistem yang telah berjalan sesuai dengan fungsinya akan rusak ketika ada satu sub sistem yang terganggu, begitupun dengan perempuan, perempuan memiliki fungsi domestik yaitu mengurusi anak-anak dan keluarga mereka, jika perempuan memaksakan diri untuk melakukan fungsi publik, maka sitem dalam tatanan keluarga akan terganggu, anak tidak ter urus rumah berantakan dan lain sebagainya. Sehingga dapat di katakan bahwa kesetaraan gender tidak dapat mencakup segala hal
            Saya berpendapat bahwa perempuan dapat melakukan aksi kesetaraan gender dengan meningkatkan keterampilan dan kreatifitas dalam hal apapun sehingga perempuan dalam hal ini bisa melakukan fungsi sesuai konsep kesetaraan gender yaitu fungsi perempuan di rana publik tanpa meninggalkan fungsi domestik mereka, bisa dilakukan dengan berwirausaha, dengan berwirausaha menggunakan keterampilan dan kreatifitas perempuan dapat mengangkat kesetaraan gender yaitu dengan memiliki penghasilan yang dapat di lihat berupa uang tanpa meninggkan peran nya sebagai ibu dan istri mereka juga dapat berhubungan dengan masyarakat luas serta memiliki hak yang sama untuk di dengar pendapatnya.
            Jadi kesetaraan gender dapat mempengaruhi perubahan budaya, ketika semua perempuan bisa untuk merubah statmen mengenai dirinya tanpa menanggalkan kodrat dan fugsi mereka sebagai ibu dan istri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar